Sebagai mahasiswa, ada banyak istilah yang harus kita ketahui dalam perkuliahan seperti semester pendek, SKS, IPK, KEY-IN RAS atau KRS, dan lain sebagainya. Kali ini mari kita bahas

Q: SKS itu apa sih..??

A: SKS kepanjangan dari Sistem Kredit Semester merupakan satuan “bobot” studi di setiap mata kuliah, dimana setiap mata kuliah memiliki jumlah SKS yang berbeda-beda. Satu mata kuliah biasanya berbobot 2-3 SKS. Biasanya mata kuliah umum wajib (misal: agama dan kewarganegaraan) dan mata kuliah dengan praktikum berbobot 3SKS (kecuali mata kuliah pilihan konsentrasi).

Namun ada juga yang berbobot 6 SKS seperti Skripsi atau Tugas Akhir (TA). Pada prinsipnya, semakin besar angka SKS-nya, maka semakin susah atau berat beban (materi, tugas dlsbg) mata kuliah tersebut.

Pada prinsipnya, semakin besar angka SKS-nya, maka semakin susah atau berat beban (materi, tugas dlsbg) mata kuliah tersebut.

Sebagai syarat kelulusan, mahasiswa jenjang Sarjana S-1 biasanya harus menyelesaikan 144 SKSk selama 8 Semester. Dengan jumlah tersebut, rata-rata mahasiswa S1 perlu mengambil 24 SKS setiap semester (pastikan IPK kamu lebih dari 3.01), kalau mau lulus dalam 8 Semester atau 4 tahun.

Total SKS yang dapat diambil mahasiswa ditentukan prestasinya sepanjang semester. Seperti yang admin katakan tadi bahwa pastikan IPK kamu lebih 3.01. Misalnya, kalau IPK kamu pada semester 1 bagus (diatas 3) maka kamu bisa mengambil mata kuliah dengan SKS maksimal untuk semester 2 sebanyak 24 SKS. Artinya, kemungkinan kamu untuk lulus lebih cepat pun semakin besar. Sementara jika sebaliknya IPK kamu dibawah 3.01, kamu nggak bisa mengambil mata kuliah sampai 24 SKS. Rugi kan..!@#$%^&*()

Nah sekarang sudah paham ‘kan, tentang SKS.