Fiber Optic merupakan media transmisi yang dapat menyalurkan informasi dengan kapasitas besar. Salah satu perkembangan jaringan lokal akses fiber yaitu FTTH (Fiber to The Home). Pembangunan Jaringan FTTH menggunakan teknologi Gigabit Passive Optical Network (GPON) sehingga dapat memberikan layanan broadband ke pelanggan dengan jangkauan yang lebih luas. Penelitian ini dikaji dengan perancangan FTTH berbasis teknologi GPON di Desa Cibeber, Kecamatan Manonjaya.

Dari perancangan infrastruktur jaringan optik yang baru telah di analisamenggunakan metode link power budget dan rise time budget berdasarkan pelanggan dengan jarak terjauh sebelum adanya penambahan ODP memiliki Pr sensitivitas -16,631 dBm menjadi -15,631 dBm pada uplink dan -16,644 dBmmenjadi -15,574 dBm pada downlink, hasil ini sesuai standar yang diharapkan yaituberkisar antara -8 dBm sampai -27 dBm. Pada perhitungan nilai rise time budgetpada pelanggan sesudah adanya penambahan ODP memiliki nilai 0,2044 ns
menjadi 0,2039 ns pada uplink dan 0,2188 ns menjadi 0,21574 ns pada downlink. Nilai tersebut masih dibawah standar batas waktu yang telah ditentukan oleh PT. Telkom Indonesia sebesar 0,56 ns untuk uplink dan 0,292 ns untuk downlink. Sehingga berdasarkan hal tersebut hasil rancangan layak di implementasikan.

Content Skripsi Nurul

Coming Soon
Coming Soon
Coming Soon

[3d-flip-book mode=link-lightbox pdf=https://te.umtas.ac.id/wp-content/uploads/2020/09/Nurul_Ikhwan_Elektro_8_2020.pdf]Tampilkan Laporan Nurul[/3d-flip-book]

Catatan : Harap matikan extensi IDM pada browser chrome anda (setting - more tools - extension lalu disable) untuk menampilkan laporan dalam bentuk animasi PDFnya.

Coming Soon
Coming Soon